Feminisme, Terima atau Tolak? || Opini



Opini-Oleh RahmahKhamoon

Akhir-akhir ini feminisme menjadi sebuah kata yang tabu, dan bergeser sedikit pengertiannya menjadi sebuah pemahaman yang memperjuangkan hak-hak perempuan sepenuhnya. Seharusnya bukan begitu? 

Jika dilihat dari sejarah awal gerakan perempuan (first wave feminism) pada tahun 1800-an, gerakan ini dibuat karena pada kala itu perempuan-perempuan merasa tertinggal. Mereka masih banyak yang buta huruf, miskin dan tidak memiliki keahlian. Kemudian terancang teori feminis pertama berjudul The Second Sex dari seorang filsuf Perancis, Simone de Beauvoir. Dari sana muncul lah pergerakan perempuan barat yang didiskusikan secara terbuka. 

Padahal jauh sebelum itu, ketika Islam datang membawa cahaya dari kegelapan dan kejahiliyahan, banyak perempuan-perempuan muslim yang menjadi tokoh terkemuka, cerdas, pemberani, menghafal berbagai macam teks. Mulai dari Alqur'an, hadits sampai syair-syair. Wanita muslimah pada saat itu sudah tidak lagi terbelakang atau tertinggal. Islam justru menyelamatkan wanita dari tekanan-tekanan kejahiliyahan. Islam sangat memuliakan perempuan, tanpa ada gerakan feminisme sekalipun. 

Namun, bukankah tidak ada salahnya jika perempuan menuntut haknya dalam masalah perlindungan, pendidikan, kesehatan?  Ya, akan tetapi gerakan ini mengalami perubahan orientasi menjadi gerakan penyetaraan dan persamaaan mutlak antara kamun laki-laki dan perempuan. Gerakan ini berubah menjadi liberal khususnya di Indonesia pasca euforia kebebasan reformasi. Mereka melakukan kajian-kajian kritis terhadap teks-teks keagamaan,  baik AlQur'an maupun hadits yang dianggap secara literal menampakkan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. 

Bukankah kita tahu bahwa laki-laki selamanya tidak akan pernah sama dengan perempuan? Ada pekerjaan laki-laki yang tidak semua bisa dikerjakan perempuan. Dan ada pekerjaan perempuan yang sulit untuk dikerjakan kaum lelaki. Bukankah Allah itu Maha Adil yang telah menciptakan keduanya untuk saling melengkapi. Mereka sama dimata Allah, yang membedakan manusia adalah hanya ketakwaannya.

Ada hal yang membuat saya sangat miris dengan beberapa oknum feminisme ketika demo Mahasiwa terkait RUU KUHP pada Selasa, 24 September 2019 kemarin. Saya pikir demo itu akan konsen dengan penolakan pembubaran KPK, ternyata kesempatan ini menjadi celah untuk mereka memperjuangkan keinginannya dibiarkan. Mereka secara frontal membentangkan karton bertuliskan "Selangkangan bukan urusan Pemerintah", "Mau main aja diatur". Mereka menolak pasal 417 tentang perzinahan yang mempidanakan pelaku persetubuhan yang bukan suami istri. Waw, saya benar-benar gak habis pikir. Bisa-bisanya mereka merendahkan diri didepan publik dalam sebuah acara demonstrasi yang dimana harusnya disana memperjuangkan kesejahteraan bangsa dan negara, bukan urusan selangkangan yang seharusnya juga mereka tahu itu dilarang oleh agama manapun. 

Salah satu bahaya dari feminisme ini adalah dekonstruksi nilai-nilai agama dimana LGBT menjadi legal, aborsi dan perzinahan adalah hal yang wajar, hal ini mengakibatkan rusaknya sendi-sendi keluarga. Mereka berpendapat tidak masalah menampilkan auratnya karena "my body is my right", baginya hal itu merupakan bagian dari berkespresi dengan mengusung hak asasi manusia. Jadi ini sudah sangat bergeser dari sekedar masalah menuntut pendidikan hingga menjadi tuntutan kebebasan tubuh. 

Maka dari itu alangkah baiknya kita sebagai muslim dan muslimah yang beriman menerima atas apa-apa yang telah Allah tetapkan.  Menerima perbedaan antara laki-laki dan perempuan, baik secara fisik, psikis, dan aturan-aturan syari'at terhadap keduanya. Manusia diciptakan bukan untuk menuruti hawa nafsunya, akan tetapi untuk beribadah kepada Allah. Ada kehidupan yang lebih abadi disana.

Akan tetapi jika ada kawan, kerabat atau siapapun itu yang masih terikut faham feminisme ini,  ada baiknya jika kita tidak langsung menjauhinya. Rangkul dengan pemahaman tentang qodrat dan ketetapan Allah SWT. 
Wallahu a'lam bisshowab. 

Jadi terima atau tolak? Saya rasa teman-teman Seruputers bisa mempertimbangkannya dengan baik yaa.

Thankyou for reading guyss. 

Komentar

Posting Komentar

Jangan lupa follow dan komentar ya, karena aku sangat butuh masukan dan semangat dari kalian. Salam hangatt
rahmahpena.blogspot.com

Postingan Populer