Acne Story 3 _ Review Strong Acid Beauty Water dan Face Lotion Tea Tree buat ngejinakin masalah jerawat

Entah aku harus mulai dari mana. Tiada pilihan di hadapan ku. Sama sekali tidak ada.

Aku benar-benar ingin meneruskan mimpi ku yang lama terkubur dalam realita tak berarah.

Aku telah memutuskan sesuatu yang menjanjikan kemenangan di luar sana, nyatanya, diriku

memang payah. Kesana-kemari tidak mendapatkan apapun yang aku inginkan. Nyatanya,

diriku memang pernah bodoh, meninggalkan orang-orang yang bertahun-bertahun membangun mimpiku.

Masih terngiang, masih terbayang wajah nya memerah membendung air mata.

Terjatuh juga, yang beliau tangisi adalah kebodohanku yang amat sangat.

Beliau juga menertawakan kegilaan ku yang mundur tidak beralasan.

Entah, apakah aku yang sudah pergi meninggalkan masih punya kesempatan untuk meneruskan?

Kemarin, beliau bilang pada anak ini (aku)

 “Nak, disini adalah rumahmu. Ketuklah pintunya kapan pun kamu ingin pulang. Meski sudah tengah malam”

Aku hanya takut, saat ku ketuk pintu itu. Penghuninya tidak menginginkan aku lagi.

Saat ini, aku hanya bisa mengetuk pintu hatiku

Untuk membunuh kepayahan ini.

Untuk kukubur hidup-hidup kebodohan itu.

Ya, akan ku lenyapkan semua yang pernah mematahkan sayapku.

14.6.17

Maju selangkah, mundur dua langkah.

Untuk ukuran sebuah mimpi, berhenti ditengah jalan memang tidak pernah baik hasilnya. 

S.Rahmah Khamoon